Di era teknologi sekarang ini banyak sekali marketplace atau pasar online yang bermunculan di internet, sebuah media daring untuk belanja via internet atau biasa kita sebut belanja online. Belanja online sudah menjadi salah satu kebiasaan orang-orang masa kini, bahkan terkadang tidak jarang ada yang sampai khilaf dengan apa yang sudah mereka belanjakan, hal ini bisa terjadi karena banyak sekali kemudahan yang ditawarkan sehingga membuat banyak orang terdorong untuk melakukan aktivitas belanja online. Di marketplace banyak sekali produk penunjang kebutuhan hidup sehari-hari yang bisa Anda beli seperti makanan, alat-alat rumah tangga, busana fashion, premium watch brands dan masih banyak lagi. Belanja online secara perlahan telah menjadi sebuah gaya hidup kebanyakan orang saat ini, terutama generasi millennials.
Tentunya dalam hidup kita harus mempunyai strategi keuangan yang baik, hal tersebut bertujuan agar kehidupan kita bisa terencana dengan baik. Mungkin terkadang untuk sejenak kita harus bisa mengontrol apa yang kita inginkan sehingga bisa lebih berhemat. Untuk bisa lebih berhemat, mungkin Anda harus menentukan prioritas terlebih dahulu terkait anggaran keuangan yang akan Anda keluarkan. Di masa depan semua orang ingin kehidupan yang mapan, oleh sebab itu tidak ada salahnya pada saat ini kita mulai memikirkan bagaimana cara mengembangkan asset keuangan yang kita punya melalui investasi.
Investasi merupakan suatu hal yang sangat umum di masa sekarang ini, banyak orang yang sudah berpikir maju untuk berinvestasi demi masa depan yang lebih baik. Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti atau di masa depan pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Apabila Anda melakukan aktivitasi investasi ini dengan benar, secara tidak langsung Anda akan memiliki Passive Income untuk kehidupan Anda. Passive Income adalah suatu penghasilan yang didapatkan oleh seseorang dengan melakukan aktivitas seminim mungkin atau tanpa berperan aktif di dalamnya. Investasi memiliki dua klasifikasi instrumen yaitu investasi risiko tinggi dan investasi risiko rendah. Apa perbedaan investasi risiko tinggi dan investasi risiko rendah?
1. Tingkat Risiko
Jika Anda berinvestasi dengan instrumen berisiko tinggi, Anda akan menghadapi ancaman kerugian yang cukup besar. Sedangkan instrumen investasi berisiko rendah sebaliknya sangat minim ancaman kerugian. Untuk instrumen investasi resiko rendah rekomendasi saham jangka panjang bisa menjadi pilihan untuk Anda.
2. Jumlah Pendapatan
Jumlah pendapatan yang akan Anda terima dipengaruhi oleh tingkat risiko yang dihadapi. Semakin tinggi risiko kerugian yang dimiliki, maka akan semakin besar jumlah pendapatan yang diterima. Jika Anda ingin investasi yang lebih menguntungkan, Anda bisa berinvestasi dengan instrumen risiko tinggi. Namun, jika ingin lebih berhati-hati dan tidak mencari keuntungan terlalu besar, investasi risiko rendah merupakan pilihan terbaik untuk Anda.
3. Jangka Waktu
Hal ini merupakan proporsi waktu yang dibutuhkan Anda untuk menggarap keuntungan. Pada umumnya, investasi dengan risiko tinggi memiliki jangka waktu yang pendek untuk bisa menggarap keuntungan. Sedangkan investasi dengan risiko rendah sebaliknya memakan waktu yang lebih lama. Apabila Anda ingin mendapatkan keuntungan investasi dengan waktu yang cepat, Anda bisa menggunakan instrumen investasi risiko tinggi. Namun perlu di ingat kembali, Anda tetap harus memikirkan ancaman kerugian yang akan Anda hadapi di masa depan, jangan sampai nafsu membuat Anda menjadi salah dalam menentukan instrumen investasi ini.
Ingin pasang artikel seperti di atas?
Kunjungi layanan Jasa Content Placement rachmat.ID
*** jika mengandung hal yang tidak pantas laporkan artikel ini melalui menu kontak ***